img
Rapat koordinasi pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (KARHUTLA) di wilayah kabupaten Barito Utara
  Rabu, 05-08-2020       528

rapat-koordinasi-pencegahan-dan-pengendalian-kebakaran-hutan-dan-lahan--karhutla--di-wilayah-kabupaten-barito-utara

Pemerintah Kabupaten Barito Utara melaksanakan Rapat koordinasi pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan ( KARHUTLA ) di wilayah kabupaten Barito Utara, Rabu 5 Agustus 2020.

Dalam paparannya kalak BPBD telah berkoordinasi dengan bupati, bagaimana kita harus melayani masyarakat di masa pandemi covid untuk bisa melakukan pembukaan lahan, apabila mau membuka lahan harus dengan arif dan bijak, hal ini tentunya agar tidak terjadi kebakaran hutan.

Adapun Kepala BMKG menyampaikan analisis dan prakiraan hujan bulanan kabupaten barito utara yaitu curah hujan di bulan agustus masih status normal september, status hujan menengah dan masih dalam kategori normal
oktober bisa di katakan akan kering. puncak kemarau dari bulan september dan oktober.

kasdim 1013/mtw
mengingatkan didalam situasi pandemi, mudah-mudahan Perda yang masih dalam perbaikan segera terbit, sehingga kami yang tergabung di dalam satgas bisa menindak apabila melakukan pembukaan lahan sesuai waktu yang tidak di tentukan, apalagi apabila ada kebakaran hutan di malam hari. Karena apabila kita lihat sebagian hutan di pinggiran jalan sudah banyak di tebang dan hal ini hanya menunggu waktu pembakaran oleh karena itu ini harus cepat di tangani dan antisipasi agar kebakaran hutan tidak terjadi.

mari kita bersama-sama menguatkan tegas dengan membawa misi antara TNI-POLRI, BPBD, Manggala Agni dalam patroli pencegahan kebakaran hutan, dan pada prinsipnya ini semua demi kebaikan bersama.

harus di lihat dan di pilah terlebih dahulu yang melakukan pembakaran masyarakat/ petani biasa atau pelaku usaha bisa di terapkan lingkungan hidup dan perkebunan, harus di sosialisasikan di masyarakat bersama ormas di Barito Utara, tutup beliau.

Wakapolres Barito Utara
mengharapkan kita membentuk posko terpadu, yang mana keberadaan posko sebagai antisipasi pos kendali yang ada di posko kecamatan untuk mengantisipasi karthutla, dan posko terpadu di harapkan ada di setiap kecamatan serta personil satgas harus yang ada di posko terpadu. status siaga terus di tingkatkan dengan di tambahnya volume lebih patroli setiap hari. selain itu selama patroli mencari titik air yang nantinya antisipasi kekeringan sehingga ini bisa di manfaatkan di musim kemarau.

Pemkab Barut melalui Sekda Ir. H. Jainal Abidin, M.AP menyampaikan bahwa kita harus segera membentuk posko terpadu, masyakarat juga meminta payung hukum agar bisa melakukan pembukaan lahan serta bertanam secara tradisional guna kebutuhan sehari-hari serta Bersama tim terpadu mengajak masyarakat melalui sosialisasi, spanduk himbauan larangan membakar hutan, serta ajakan untuk menjaga kawasan hutan.(Diskominfosandi 2020)

Komentar

Belum ada komentar